IHSG: Mengakui kesalahan. (Psikologi)

Sebuah penelitian dilakukan oleh Lau dan Russel yang berjudul "Attributions in the sport pages,"(1980) dimana dalam penelitian ini pendapat para pelatih dan atlet ditanyakan mengenai performa mereka di lapangan saat mereka memenangkan pertandingan dan saat mereka kalah. Hasilnya?

Jika mereka menang, mereka mengatakan jika kemenangan itu adalah karena faktor internal; kemampuan mereka, kerjasama tim dll.
Dan jika mereka kalah, mereka akan mengatakan jika kekalahan tersebut disebabkan oleh faktor eksternal seperti; wasitnya yang kurang adil, kondisi lapangan dan cuaca yang tidak mendukung.


Fenomena ini disebut dengan self-attribution bias. Jadi definisi dari self attribution bias adalah kecenderungan manusia untuk mengakui jika sesuatu terjadi sesuai rencana maka itu adalah karena faktor internal (kemampuannya)
Dan jika ternyata tidak sesuai dengan harapannya, maka manusia cenderung akan menyalahkan keadaan, keberuntungan dan faktor faktor external. Manusia tidak akan menyalahkan dirinya sendiri.

Self attribution bias ini sangat sering terjadi dalam trading dimana saat analisa kita benar, kita akan cenderung mengklaim bahwa kita memang pintar. Namun saat kenyataan tidak sesuai dengan analisa kita, maka kita cenderung akan menyalahkan hal hal di luar kontrol kita.

Bias ini tentu tidak baik karena secara tidak langsung membuat kita tidak mau belajar dari kesalahan analisa kita. Jika kita mau mengakui kesalahan kita, tentu kita akan lebih terbuka melihat lagi analisa dan belajar dari kesalahannya mungkin terjadi.

Kesalahan adalah bagian dari pengalaman dan pengalaman adalah guru terbaik.


Sumber:
researchgate.net/publication/232567890_Attributions_in_the_Sports_Pages
Trading Psychology

يعمل أيضًا:

منشورات ذات صلة

إخلاء المسؤولية