SeputarforexSeputarforex

Rate Hike RBA Dibawah Ekspektasi, AUD/USD Melemah Sesaat

Bank Sentral Australia pada hari Selasa (04/Oktober) secara resmi menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps dari 2.35 persen menjadi 2.60 persen. Kenaikan ini lebih rendah ketimbang konsensus ekonom sebelumnya yang memperkirakan RBA akan melakukan rate hike sebesar 50 bps pada pertemuan bulan ini.

Dalam statement siang ini, RBA mengakui laju kenaikan suku bunga memang melambat, namun hal itu tidak akan mempengaruhi langkah pengetatan moneter pada bulan-bulan mendatang. Perlu diketahui, suku bunga acuan RBA saat ini bertengger pada kisaran 2.60 persen yang merupakan level tertinggi sejak 2013. Selain itu, kenaikan suku bunga siang ini sekaligus menandai kali ke-6 bagi Bank Sentral Australia itu melakukan pengetatan moneter di sepanjang 2022.

"Suku bunga telah meningkat secara pesat dalam beberapa bulan terakhirUntuk itu, dewan pembuat kebijakan memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan Oktober berdasarkan penilaian kami terhadap prospek inflasi dan pertumbuhan ekonomi Australia. Kami tetap mengharapkan kenaikan suku bunga lanjutan di masa mendatang," kata Philip Lowe, Gubernur RBA dalam sebuah pernyataan selepas pengumuman kebijakan moneter beberapa waktu lalu.

Dalam lanjutannya, Lowe masih menyoroti prospek perekonomian global yang masih diliputi oleh ketidakpastian menjadi hambatan utama yang tengah dihadapi RBA. Di samping itu, kenaikan suku bunga yang agresif membuat sebagian besar rumah tangga Australia menghadapi kesulitan dalam membayar bunga hipotek perumahan yang semakin tinggi.

Rate hike RBA yang meleset dari perkiraan mendapat sorotan dari berbagai pihak, tidak terkecuali Su-Lin Ong yang menjabat sebagai kepala ekonom Australia di RBC Capital.

"Rate hike RBA yang lebih rendah dari ekspektasi menjadi semacam sinyal penting mengenai kemungkinan perlambatan laju kenaikan suku bunga di bulan mendatang Ketika anda menurunkan kecepatan sekarang disaat bank sentral lain seperti The Fed justru masih mempertahankan agresivitas pengetatan moneternya," pungkas Su-Lin Ong dalam sebuah catatan.

AUD/USD Sempat Melemah Lalu Melonjak

Kenaikan suku bunga yang berada dibawah ekspektasi memang memantik kekecewaan pasar. Dolar Australia sempat merosot hingga kisaran 0.6450an terhadap greenback setelah pengumuman suku bunga RBA siang ini. Namun pelemahan tidak berlangsung lama, dolar Australia langsung rebound karena didukung oleh perbaikan sentimen risk-on dan aksi profit taking investor. Pada saat berita ini diturunkan, AUD/USD berada pada kisaran 0.6535 atau menguat 0.33 persen secara harian.